Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim pengawas gabungan terdiri Dinas Perindustrian dan Perdagangan, anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Resor, Komando Distrik Militer, setidaknya menemukan 25.994 tabung elpiji ukuran 3 kilogram rusak di Jombang, Jawa Timur. Rata-rata tabung dalam kondisi penyok dan karatan.
“Tabung yang rusak akan segera kami police line, karena jika beredar bisa membahayakan masyarakat,” kata Kepala Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Besar Thomsi Tohir, Kamis (15/7).
Sidak dilakukan di dua Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Jombang, yakni SPBE Bandar Kedung Mulyo dan SPBE di Kecamatan Perak. Sidak ini dilakukan menyusul banyaknya kasus elpiji meledak karena buruknya kualitas tabung elpiji.
Ketua Tim Gabungan, Suparlan mengatakan, tabung yang rusak itu mayoritas milik Pertamina yang berstandar nasional Indonesia (SNI). Selain itu, tim juga menemukan 478 tabung palsu -tak berstandar SNI- yang siap diedarkan ke masyarakat.
Tabung palsu itu juga diamankan polisi agar tak beredar. Hasil sidak kali ini, lanjut Suparlan, akan dilaporkan ke Pertamina di Jakarta. Pemkab akan meminta Pertamina segera mengeluarkan rekomendasi terkait sanksi yang pantas bagi para agen dan SPBE nakal.
Tak hanya itu, hasil sidak juga akan dijadikan pijakan bagi pemkab untuk memberi masukkan kepada Pertamina agar segera memperbaiki kualitas tabung. ”Kami berharap masyarakat tak cemas lagi,” ujarnya.
MUHAMMAD TAUFIK
“Tabung yang rusak akan segera kami police line, karena jika beredar bisa membahayakan masyarakat,” kata Kepala Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Besar Thomsi Tohir, Kamis (15/7).
Sidak dilakukan di dua Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Jombang, yakni SPBE Bandar Kedung Mulyo dan SPBE di Kecamatan Perak. Sidak ini dilakukan menyusul banyaknya kasus elpiji meledak karena buruknya kualitas tabung elpiji.
Ketua Tim Gabungan, Suparlan mengatakan, tabung yang rusak itu mayoritas milik Pertamina yang berstandar nasional Indonesia (SNI). Selain itu, tim juga menemukan 478 tabung palsu -tak berstandar SNI- yang siap diedarkan ke masyarakat.
Tabung palsu itu juga diamankan polisi agar tak beredar. Hasil sidak kali ini, lanjut Suparlan, akan dilaporkan ke Pertamina di Jakarta. Pemkab akan meminta Pertamina segera mengeluarkan rekomendasi terkait sanksi yang pantas bagi para agen dan SPBE nakal.
Tak hanya itu, hasil sidak juga akan dijadikan pijakan bagi pemkab untuk memberi masukkan kepada Pertamina agar segera memperbaiki kualitas tabung. ”Kami berharap masyarakat tak cemas lagi,” ujarnya.
MUHAMMAD TAUFIK
Note: Cegah kehilangan aset anda dari ledakan akibat kebocoran gas elpiji dengan mendeteksi sedini mungkin kebocoran gas elpiji anda dengan Alarm Deteksi Kebocoran Gas Livotech
0 komentar:
Posting Komentar